Tak hanya bikin nyeri, tapi asal lambung yang naik juga
membuat mulut terasa asam dan mual. Bahkan, mulut pun semakin beraroma tak
sedap. Untuk menghindari hal ini, sebaiknya urungkan dulu niat anda mengonsumsi
makanan ini.
Berlemak tinggi
Makanan berlemak tinggi seperti tahu atau pisang yang
digoreng dengan minyak sisa (minyak yang sudah dua kali digunakan untuk
menggoreng) serta makanan yang cepat saji susah dicerna oleh lambung. Saat
lambung bekerja keras untuk mencernanya, asam lambung pun meningkat sehingga
menimbulkan rasa penuh dan mual.
Makanan kemasan
Menikmati sarden, kornet atau nugget memang praktis. Tapi,
kandungan garam yang tinggi akan mengikat air dan garam pada perut sehingga
perut pun akan terasa melilit saat puasa.
Minuman bersoda
Kandungan karbondioksida pada minuman bersoda membuat
lambung tidak maksimal memproduksi enzim yang didiperlukan untuk menyerap
nutrisi makanan. Efeknya, perut menjadi terasa kosong dan kembung.
Ubi, kol, dan nangka
Ketiga makanan ini sebenarnya mudah dicerna oleh lambung.
Tapi, setelah dicerna, bakteri dalam usus akan memfermentasi makanan ini dalam
usus besar. Proses fermentasi ini menimbulkan gas di dalam perut sehingga
menyebabkan perut kembung.
Kopi
Niatnya anda mengonsumsi kopi saat sahur agar tak mengantuk
jika langsung berangkat ke kantor. Masalahnya kopi bersifat diuretik atau
menyerap cairan sehingga beresiko menyebabkan dehidrasi. Kurang cairan juga
menyebabkan lambung harus bekerja untuk mencerna makanan, sehingga asam lambung
pun bertambah.